7 Jenis Obat Alami untuk Nyeri Radang Sendi

7 Jenis Obat Alami untuk Nyeri Radang Sendi – Nyeri sendi ialah keluh kesah sakit fisik yang umum dan dapat dirasakan oleh siapapun. Pemicu nyeri sendi bisa dipacu oleh beragam factor, termasuk radang sendi (arthritis). Lalu, bagaimanakah cara menanganinya? Selainnya obat radang sendi klinis, nyeri sendi karena arthritis bisa juga ditangani obat tradisionil, termasuk herbal dari beberapa bahan alami. Baca beberapa opsinya berikut ini!

Obat herbal dan suplemen berbahan alami dipercaya aman untuk dikonsumsi buat menangani beragam penyakit, termasuk radang sendi. Meskipun begitu, menyembuhkan radang sendi dengan obat alami tidak berarti bisa bebas dipakai.

Pemakaian obat alami dengan terlalu berlebih beresiko memunculkan efek. Disamping itu, beberapa obat alami juga bisa berhubungan dengan beberapa obat klinis tertentu, hingga bisa memunculkan resiko kesehatan lain dalam tubuh Anda.

Maka dari itu, Sebaiknya anda konsultasi dahulu ke dokter saat sebelum putuskan memakai beberapa obat alamiah apa pun itu. Apa lagi, beberapa bukti dari riset ilmiah yang terdapat berkenaan efektifitas dan keamanan jenis obat ini masih tetap terbatas.

Disamping itu, penting untuk pahami jika obat herbal dan bahan alamiah tidak mengobati radang sendi sampai habis. Selama ini, kekuatan obat herbal dan bahan alamiah masih diprediksi hanya memudahkan tanda-tanda radang sendi saja, yang satu diantaranya nyeri pada sendi.

Baca Juga : Obat Alami Untuk Mencegah Kanker Usus Besar

Berikut daftar obat tradisionil atau herbal untuk menangani nyeri pada sendi karena radang sendi (arthritis) yang Anda rasakan:

Kunyit

Kunyit disampaikan mempunyai potensi menjadi satu diantara opsi obat herbal untuk menangani radang sendi, khususnya osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Kandungan kurkumin dalam kunyit dijumpai mempunyai karakter antiradang, hingga bisa kurangi rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi karena infeksi.

Kurkumin bekerja dengan menghalangi sitokin dan enzim penyebab inflamasi yang lain, termasuk 5-LOX dan COX-2. Bahkan juga, keefektifan bahan alamiah ini disebutkan sama dengan obat NSAID, seperti ibuprofen dan diklofenak, dalam kurangi nyeri sendi dan infeksi.

Tetapi, pemakaian suplemen memiliki kandungan kurkumin perlu waspada. Jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi, yakni melewati 500 mg dalam 2x satu hari, obat ini bisa mencairkan darah dan mengakibatkan sakit di perut.

Teh hijau

Teh hijau adalah minuman terpopuler di dunia. Tetapi, tidak itu saja, ada pula bukti jika teh hijau bisa dipakai sebagai obat herbal atau alami untuk menurunkan nyeri pada sendi karena radang sendi, khususnya rheumatoid arthritis.

Green tea atau teh hijau kaya polifenol namanya epigallocatechin 3-gallate (EGCG), yang memiliki sifat anti-oksidan dan antiradang. Bukan hanya menurunkan infeksi, kandungan ini berguna membuat perlindungan sendi, tulang riskan, dan tulang dari kerusakan.

Meskipun begitu, beberapa bukti itu baru diperlihatkan lewat riset pada hewan. Diperlukan eksperimen lebih luas pada dampaknya pada manusia dengan keadaan radang sendi.

Jahe

Jahe ialah rempah bumbu masak yang dapat Anda untuk jadikan salah satunya obat tradisionil herbal atau untuk nyeri sendi karena radang yang terjadi. Bahan alamiah ini sudah bisa dibuktikan mempunyai karakter antiinflamasi yang serupa dengan obat rematik atau rheumatoid arthritis, yakni ibuprofen dan COX-2 inhibitor (celecoxib).

Tidak cuma menolong menangani rheumatoid arthritis, dikutip dari Arthritis Foundation, jahe dengan jumlah harian 500-1.000 mg bisa kurangi rasa nyeri pada osteoarthritis di pinggul dan lutut. Disamping itu, bahan alamiah ini juga dipercaya dapat menolong kurangi nyeri sendi karena asam urat.

Meskipun begitu, jahe sebagai obat alami nyeri sendi tidak bisa dipakai pada pasien batu empedu. Rempah ini disebutkan bisa mengusik obat pencair darah yang Anda konsumsi. Maka dari itu, diskusikan sama dokter saat sebelum konsumsi obat herbal berbahan alami ini.

Lidah buaya

Lidah buaya sebagai salah satunya bahan alamiah yang dapat dipakai sebagai obat tradisionil untuk nyeri karena radang sendi. Berdasar riset yang dipublikasi Central European Journal of Immunology, konsumsi konsentrat lidah buaya bisa menolong menurunkan nyeri sendi karena osteoarthritis.

Kandungan dalam lidah buaya disebutkan memiliki sifat antiradang, yang bekerja dengan menghambat produksi dan pelepasan enzim penyebab radang ke darah. Meskipun begitu, riset ini baru terbatas pada tikus, hingga diperlukan study kelanjutan untuk memberikan bukti pada manusia.

Selainnya osteoarthritis, gel lidah buaya dipercaya bisa menolong menurunkan tanda-tanda psoriasis arthritis, yakni rasa nyeri dan kemerahan pada kulit sekitaran sendi. Anda cukup hanya memoleskan gel lidah buaya ke tempat kulit yang terserang itu.

Ekstrak nanas

Bukan hanya fresh dikonsumsi sebagai rujak, nanas dapat menjadi obat tradisionil penurun nyeri karena radang sendi. Masalahnya nanas memiliki kandungan bromelain yang berguna untuk kurangi nyeri dan bengkak karena radang sendi, khususnya osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Anda dapat konsumsi bromelain dari ekstrak nanas berbentuk suplemen (tablet/kapsul) dengan jumlah 500-2.000 mg, 3x satu hari, atau konsumsi nanas langsung. Meskipun begitu, bromelain bisa memunculkan efek berbentuk sakit di perut atau diare, dan harus dijauhi untuk yang alergi dengan nanas.

Selainnya yang disebut sebelumnya, beberapa bahan alamiah disebutkan bisa jadi obat herbal untuk nyeri karena radang sendi, seperti tanaman jelatang, brotowali, minyak ikan, boswellia, dan yang lain, bergantung dari jenis radang sendi yang dipunyai. Diskusikan selalu sama dokter jika ingin konsumsi beberapa obat herbal itu.

Minyak borage

Minyak dari tanaman borago atau starflower memiliki kandungan asam lemak omega-6 dengan jumlah besar yang disebutkan gamma linolenic acid (GLA). GLA sebagai zat antiinflamasi yang bisa hentikan badan untuk aktifkan gen penyebab inflamasi.

Dengan begitu, minyak borago (borago oil) disebutkan bisa jadi obat herbal untuk kurangi rasa nyeri, kekakuan, dan bengkak pada sendi, khususnya karena radang sendi rheumatoid arthritis. Selainnya dari tanaman borago, kandungan GLA sebagai obat alami rheumatoid arthritis bisa diketemukan di minyak yang lain, seperti minyak biji blackcurrant dan minyak evening primrose.

Tanaman cakar kucing

Cat’s claw atau tanaman cakar kucing (Uncaria tomentosa) ialah bahan alamiah yang sisi kulit kayu dan akar pohonnya dapat dijadikan obat herbal untuk menyembuhkan nyeri karena radang sendi. Tanaman dari Amerika Selatan dan tengah ini dipercaya mempunyai karakter antiinflamasi, hingga bisa kurangi reaksi infeksi sendi , khususnya pada pasien rheumatoid arthritis.

Cakar kucing bekerja dengan menghalangi atau menekan factor nekrosis tumor (TNF), yang serupa dengan obat rematik secara klinis. Disamping itu, obat herbal ini memiliki kandungan senyawa yang bisa berguna untuk mekanisme ketahanan tubuh.

Meskipun begitu, tanaman cakar kucing bisa memunculkan beberapa efek, seperti sakit di kepala, pusing dan muntah, dan turunkan tekanan darah. Maka dari itu, obat alami ini tidak bisa dikonsumsi bersama dengan obat antihipertensi atau pencair darah.