Mengenal Penyakit Hepatitis dan Pengcegahan nya

Hepatitis adalah penyakit yang ditandai dengan peradangan pada organ hati. Kondisi ini bisa terjadi karena infeksi virus, kebiasaan minum alkohol, paparan zat beracun atau obat-obatan tertentu.

Jenisnya terbagi dua berdasarkan sifatnya, yaitu akut dan kronis. Hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba dalam kurun waktu yang cenderung singkat. Sementara hepatitis kronis, berkembang perlahan dan merupakan kondisi jangka panjang. Sialnya, keduanya sama-sama mengganggu berbagai fungsi tubuh, terutama yang berkaitan dengan metabolisme.

Baca Juga : 5 Obat Tipes Yang Ada Di Rumah Anda

Hal ini disebabkan karena hati berperan penting dalam metabolisme tubuh, seperti menghasilkan empedu, mengurai berbagai zat, menetralisir racun, mengaktifkan enzim dan lain sebagainya.

Apa itu Hepatitis?

penyakit hepatitis adalah peradangan hati yang disebabkan oleh virus supaya enteng ditularkan berasal dari orang ke orang.
Setidaknya terdapat lima type virus hepatitis yang mengakibatkan epidemi besar di beraneka belahan global, apalagi memakan ratusan ribu sampai jutaan korban jiwa, yaitu virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
Tidak cuman tersebut, mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan eksklusif, dan juga penyakit autoimun mampu jadi penyebab penyakit peradangan hati ini.

Penyakit ini mampu diatasi bersama dengan pengobatan medis yang sesuai bersama penyebabnya. Infeksi virus hepatitis A dan hepatitis B sanggup dicegah lewat vaksinasi.

Faktor Resiko Hepatitis

Ada faktor-faktor yang dapat tingkatkan resiko seorang terserang keadaan ini. Contohnya; Factor lingkungan, sikap, dan permasalahan kesehatan tertentu.

1. Faktor lingkungan

Contoh faktor lingkungan yang menjadi pemicu atau penyebab penyakit ini, diantaranya:

Air yang tidak pantas untuk diminum atau untuk membersihkan perlengkapan makan.
Minimnya sarana sanitasi; Kamar mandi atau tempat bersihkan tangan.
Contact dengan jarum suntik sisa, alat suntik, atau benda yang lain tercemar darah yang terkena virus hepatitis.

2. Pola hidup

Ada banyak sikap atau kegiatan yang mempunyai potensi terkena virus, bahan kimia beracun, atau zat pemicu penyakit ini.

Share jarum suntik atau benda lain.
Lakukan hubungan seks yang tidak aman; Tidak memakai kondom waktu berhubungan seksual atau bergonta-ganti pasangan.
Bekerja disekitaran bahan kimia beracun. Petugas kebersihan, pelukis, penyuplai service kesehatan, atau karyawan pertanian, mempunyai potensi terserang penyakit ini.
Minum air yang belum sempat diolah atau konsumsi makanan yang tidak diproses aman dan betul.
Konsumsi alkohol dengan terlalu berlebih dalam periode waktu lama.
Meminum obat yang dipercayai berkaitan dengan keadaan ini.

3. Kisah kesehatan

Kisah kesehatan seorang bisa juga mempengaruhi terkenanya penyakit ini. Berikut beberapa hal yang bisa tingkatkan resiko keadaan ini:

Belum memperoleh vaksinasi hepatitis.
Mempunyai infeksi kronis atau akut dengan 1 ataupun lebih virus hepatitis.
Mempunyai masalah autoimun.
Lahir dari ibu yang terkena virus hepatitis B.

Gejala Hepatitis

Penyakit ini tidak selamanya memberikan tanda-tanda. Tanda-tandanya baru muncul sesudah badan berlangsungnya kerusakan yang bisa mempengaruhi peranan hati. Jika memiliki sifat kronis, gejala dan tandanya dapat ada secara cepat. Adapun beberapa tanda-tanda yang biasanya dirasakan penderitanya yakni:

Alami tanda-tanda seperti flu, mual, muntah, demam, dan lemas.
Feses warna pucat.
Mata dan kulit beralih menjadi kekuningan.
Ngilu pada bagian perut.
Turun berat tubuh.
Urine jadi gelap seperti teh.
Kehilangan selera makan.