Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung

Langkah menyembuhkan asam lambung saat kumat dapat dilaksanakan beberapa peralihan pola hidup, termasuk skema makan, jadwal tidur, dan beberapa yang lain. Harus dipahami, asam lambung adalah masalah pencernaan yang bisa mengakibatkan kesan kebakar di tengah-tengah dada yang terkait dengan mulas. Walaupun sebagian orang kerap memakai obat untuk menyembuhkan asam lambung ini, tetapi banyak peralihan pola hidup yang bisa menolong Anda untuk kurangi sekalian menyembuhkan tanda-tanda asam lambung naik.

Baca Juga : Gejala Awal Kanker Serviks Pada Perempuan

7 cara mengobati asam lambung tanpa minum obat

  1. Berhenti merokok
  2. Menghindari zat pemicu
  3. Menambahkan jahe ke dalam makanan
  4. Mempertahankan berat badan ideal
  5. Mengunyah permen karet yang bebas gula setelah makan
  6. Penggunaan teh herbal
  7. Tidur miring ke kiri

Penjelasan lebih lengkapnya dapat disimak di bawah ini:

1. Berhenti merokok

Dilansir dari Medical News Today, merokok memiliki efek negatif pada kesehatan. Namun, orang mungkin tidak menyadari bahwa asap rokok juga dapat meningkatkan refluks asam.

Sfingter esofagus bagian bawah (LES) adalah katup antara kerongkongan, atau pipa makanan, dan perut. LES menghentikan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Menurut sebuah penelitian pada 2015, merokok mengurangi tekanan pada LES, memungkinkan refluks asam.

2. Menghindari zat pemicu

Seseorang mungkin menyadari bahwa beberapa makanan dan minuman tertentu dapat memicu asam lambung naik secara tiba-tiba. Ini bisa disebabkan karena beberapa bahan yang bisa meningkatkan produksi asam lambung atau mengurangi kemampuan LES untuk menghentikan aliran asam ke kerongkongan.

Menghilangkan bahan pemicu dari asupan makanan dapat membantu mengurangi frekuensi atau keparahan gejala refluks asam mereka.

Zat pemicu umum meliputi:

  • Kopi
  • Alkohol
  • Daun mint
  • Tomat
  • Makanan berlemak
  • Makanan pedas

3. Menambahkan jahe ke dalam makanan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat membantu mengatasi mual, muntah, dan gejala lainnya. Berdasarkan bukti yang ada, peneliti menyarankan dosis harian jahe sebanyak 1.500 miligram (mg). Ini karena, terdapat kemungkinan bahwa asupan jahe yang lebih tinggi dapat memiliki efek buruk pada tubuh.

4. Mempertahankan berat badan ideal

Salah satu cara mengobati asam lambung adalah dengan makan makanan yang seimbang dan tepat waktu. Perubahan pada pola makan yang sehat dapat membantu mereka mengatur berat badan yang bisa menyebabkan kenaikan pada asam lambungnya.

Menurut Pedoman Diet untuk orang Amerika 2020-2025, sekitar 74 persen dari semua orang dewasa di AS mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dan peningkatan risiko terkena refluks asam. Hal ini karena, kelebihan lemak di sekitar area perut dapat memberi tekanan pada perut dan membuat tubuh bekerja lebih keras untuk menahan asam.

Selain itu, penting bagi orang-orang untuk berfokus pada cara-cara yang aman untuk menurunkan berat badan, karena menurunkan berat badan terlalu cepat dapat menyebabkan masalah kesehatan.

5. Mengunyah permen karet yang bebas gula setelah makan

Sebuah studi pada 2005 menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat meningkatkan frekuensi menelan dan meningkatkan tingkat pembersihan refluks di kerongkongan. Mengunyah juga dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membantu melemahkan asam lambung.

Namun, penting untuk menghindari permen karet yang mengandung gula karena dapat memperburuk gejala atau menyebabkan erosi gigi.

Selain itu, orang dengan refluks asam juga harus menghindari permen karet rasa mint, seperti peppermint dan spearmint. Hal ini karena juga dapat memperburuk gejala dari asam lambung itu sendiri.

6. Teh herbal

Dikutip dari Healthline, beberapa minuman, termasuk kopi dan alkohol, dapat meningkatkan gejala refluks asam. Untuk itu, Anda bisa menggantinya dengan teh herbal atau teh tanpa kafein yang dapat membantu mengurangi kemungkinan terjadinya refluks asam. Teh herbal juga dapat membantu memperbaiki pencernaan dan meredakan gejala seperti pusing atau mual.

7. Tidur miring ke kiri

Beberapa penelitian menemukan bahwa tidur miring ke kanan dapat memperburuk gejala refluks di malam hari. Sementara itu, menurut sebuah ulasan, tidur miring ke kiri dapat menurunkan asam di kerongkongan hingga 71 persen.

Meski alasannya tidak sepenuhnya jelas, hal itu bisa dijelaskan dengan anatomi. Kerongkongan memasuki sisi kanan perut, di mana sfingter esofagus bagian bawah berada di atas tingkat asam lambung saat Anda tidur miring ke kiri. Di sisi lain, saat Anda berbaring miring ke kanan, asam lambung menutupi sfingter esofagus bagian bawah sehingga meningkatkan risiko refluks.