Jantung Bocor Bukan Cuma Urusan Bayi Baru Lahir, Orang Dewasa Juga Bisa!
Ketika mendengar istilah “jantung bocor”, banyak orang langsung mengaitkannya dengan masalah pada bayi baru lahir. neymar88 Memang, kondisi medis seperti penyakit jantung bawaan sering didiagnosis sejak masa bayi. Namun, kenyataannya jantung bocor bukan hanya masalah anak-anak atau bayi saja — orang dewasa pun bisa mengalami kondisi serupa yang bisa berdampak serius jika tidak ditangani dengan baik. Artikel ini akan membahas fakta penting tentang jantung bocor pada orang dewasa, gejala, penyebab, dan cara pencegahannya.
Apa Itu Jantung Bocor?
Istilah “jantung bocor” merujuk pada adanya kebocoran atau aliran darah yang tidak normal melalui katup jantung. Dalam kondisi normal, katup jantung bertugas mengatur aliran darah agar mengalir satu arah sesuai siklus jantung. Jika katup ini tidak menutup dengan sempurna, darah bisa kembali ke ruang jantung sebelumnya, yang disebut regurgitasi.
Jantung Bocor pada Bayi vs Orang Dewasa
Pada bayi, jantung bocor biasanya disebabkan oleh kelainan bawaan seperti ventricular septal defect atau atrial septal defect, yaitu lubang di dinding pemisah ruang jantung.
Sementara pada orang dewasa, jantung bocor lebih sering disebabkan oleh masalah katup yang mengalami kerusakan atau degenerasi, seperti:
-
Penyakit Katup Jantung Degeneratif
Kerusakan katup akibat proses penuaan atau kelainan struktural. -
Infeksi Endokarditis
Infeksi pada katup jantung yang merusak fungsinya. -
Penyakit Rematik Jantung
Akibat komplikasi demam rematik yang menyerang katup jantung. -
Kerusakan Pasca Serangan Jantung
Jaringan jantung yang rusak dapat menyebabkan kebocoran katup.
Gejala Jantung Bocor pada Orang Dewasa
Seringkali jantung bocor pada tahap awal tidak menunjukkan gejala yang jelas. Namun seiring waktu, gejala yang mungkin muncul meliputi:
-
Sesak napas, terutama saat aktivitas atau berbaring
-
Kelelahan dan mudah lelah
-
Detak jantung tidak teratur atau berdebar
-
Pembengkakan pada kaki atau pergelangan kaki
-
Nyeri dada atau ketidaknyamanan di dada
Jika dibiarkan tanpa penanganan, kondisi ini dapat menyebabkan gagal jantung dan komplikasi serius lainnya.
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis jantung bocor dilakukan melalui pemeriksaan fisik, rekam jantung (EKG), foto rontgen dada, dan terutama pemeriksaan ekokardiogram yang dapat melihat fungsi katup secara detail.
Pengobatan bergantung pada tingkat keparahan kebocoran dan kondisi pasien, antara lain:
-
Pengobatan Medis
Obat untuk mengurangi beban jantung dan mengontrol gejala. -
Prosedur Kateterisasi
Perbaikan atau penggantian katup secara minimal invasif. -
Operasi Bedah
Perbaikan atau penggantian katup jantung dengan prosedur terbuka.
Pencegahan dan Perawatan
Untuk mengurangi risiko jantung bocor, beberapa langkah penting bisa dilakukan:
-
Menjaga kesehatan jantung dengan pola hidup sehat: diet seimbang, olahraga teratur, dan menghindari rokok.
-
Kontrol tekanan darah dan kolesterol secara rutin.
-
Menangani infeksi dengan tepat agar tidak menyebar ke jantung.
-
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama jika memiliki riwayat penyakit jantung.
Kesimpulan
Jantung bocor bukan hanya masalah bayi baru lahir, tetapi juga bisa terjadi pada orang dewasa dengan berbagai penyebab yang berbeda. Mengenali gejala sejak dini dan menjalani pemeriksaan kesehatan sangat penting agar kondisi ini dapat ditangani dengan baik dan mencegah komplikasi serius. Menjaga gaya hidup sehat dan rutin kontrol kesehatan menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan jantung sepanjang hayat.